ISIS Dan Ciri-Ciri Khawarij, Khususnya Pengkafiran
ISIS DAN CIRI-CIRI KHAWARIJ, KHUSUSNYA PENGKAFIRAN
Syaikhul Islam Ibnu Tamiyah rahimahullah menyebutkan dalam Majmu’ul Fatawa (XIX/73) sebagian dari ciri-ciri Khawarij, yaitu : ”Mereka itu suka mengkafirkan (kaum muslimin) karena dosa-dosa dan keburukan (yang dilakukan). Akibatnya, mereka menghalalkan darah dan harta kaum muslimin”.
Pengkafiran dan perintah penyerangan inilah yang jelas terkandung dalam pernyataan Abu Muhammad al-Adnani (juru bicara resmi ISIS) dalam kasetnya yang berjudul as-Silmiyyah Dinu Man?
“Para tentara taghut dari pihak pemerintah yang menguasai negeri kaum muslimin, mereka secara umum adalah tentara murtad dan kafir. Saat ini, pendapat yang menyatakan kafir, murtad, dan keluarnya para tentara ini dari agama Allah, bahkan pernyataan yang mewajibkan untuk memerangi mereka, khususnya tentara Mesir, merupakan pernyataan yang tidak boleh ditentang dalam agama Allah!”.
Dalam kasetnya yang berjudul Inni ala Bayyinatin min Rabbi, al-Adnani menyatakan:
“Kami menilai seluruh pemimpin dan tentara negara-negara itu kafir dan murtad. Memerangi mereka lebih wajib hukumnya daripada memerangi imperialis salib!”[1]
Disebutkan dalam kisah Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhu, ketika dia membunuh seorang musuh yang sudah mengucapkan la ilaha illallah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian bertanya kepadanya:
أَقَالَ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَقَتَلْتَهُ؟
“Bukankah dia sudah mengucapkan la ilaha illallah, tapi mengapa kau tetap membunuhnya?” Usamah menjawab “Wahai Rasulullah! Orang itu mengucapkannya karena takut senjata”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda:
أَفَلَا شَقَقْتَ عَنْ قَلْبِهِ حَتَّى تَعْلَمَ أَقَالَهَا أَمْ لاَ
“Mengapa tidak kau belah saja hatinya, agar kau tahu apakah dia memang mengucapkannya atau tidak?”[2]
Untuk itu, tidak boleh hukumnya membunuh seorang muslim, bahkan siapa pun itu, entah muslim ataupun non muslim, yang tidak besenjata dan tidak memerangi.
Sebuah video tentang seseorang yang tergabung dengan ISIS menyebar di internet. Dalam rekaman video itu terlihat dia menghentikan sejumlah masyarakat sipil yang tidak bersenjata. Mereka menyatakan bahwa mereka adalah orang Islam. Namun dia kemudian bertanya kepada mereka tentang sejumlah shalat : “Ada berapa rakaat?” Malangnya mereka salah saat menjawab, sehingga dia pun membunuh mereka semua![3]
Ini tindakan terlarang dan kejahatan yang besar.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menerangkan mengenai Khawarij dalam Minhajus Sunnah an-Nabawiyyah (V/247) : “Tak ada yang lebih jahat dan keji terhadap kaum muslimin melebihi kaum Khawarij, tidak Yahudi ataupun Nasrani. Itu karena Khawarij sangat bersemangat untuk membunuh setiap muslim yang tak sependapat dengan mereka. Mereka menghalalkan darah dan harta kaum muslimin, membunuh anak-anaknya, dan mengkafirkan kaum muslimin. Mereka melakukan semua itu dengan anggapan sebagai ajaran agama, karena kebodohan dan bid’ah mereka yang menyesatkan”.
[Disalin dari kitab Da’isy al-Iraqi wa asy-Syam fi Mizanis Sunnah wal Islam, edisi Indonesia ISIS Khilafah Islamiyah atau Khawarij, Penulis Syaikh Ali Hasan al-Halabi (1436H/2015M), Penerjemah Umar Mujtahid, Lc. Penerbit Pustaka Imam Asy-Sfai’i, Ramadhan 1436H/Juli 2015M]
______
Footnote
[1] Silakan anda bandingkan dengan pernyataan sebelumnya
[2] HR Muslim (no. 96 dan 4369)
[3] Peristiwa ini terjadi pada bulan Juni 2014. Video ini berjudul : Pembunuhan terhadap para sopir container.
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/7059-isis-dan-ciriciri-khawarij-khususnya-pengkafiran.html